Satu senja aku lihat si gadis duduk sendirian di tepian pantai matanya terarah tepat melihat sang suria melabuhkan tirai senja nan merah.sesekali hempasan ombak menyentuh kakinya yang tidak beralas,di biarkan saja.masih tekun menikmati panorama senja yang indah.aku duduk di sebelah si gadis serentak itu dia menghela keluh."cantik warna-warna yang terbias itu kan?" ada senyum kecil di hujung bibir entah ikhlas entah tidak.aku diam hanya biarkan saja si gadis melayani perasaannya.jari telunjuknya melakar sesuatu di atas pasir kemudian ombak datang lagi,lalu melenyapkan lakarannya tadi.si gadis terhenti leka memerhati."kalau tak mahu di lambung ombak,jangan berani berumah di tepi pantai" wajah si gadis ku pandang ada ketenangan di situ.berkira-kira aku bertanya untuk kepastian di hatinya kini.kau sedang menyeru nama siapa sayang? dia tidak menjawab malah terus bangkit dari duduknya,sejenak dia berkata "aku menyeru nama bahagia" dan di saat itu dia pun melangkah meninggalkan aku di situ...
ombak dan pantai..
ReplyDeletepasangan yg bahagia.
walaupun sering bertelagah, namun mereka tetap bersama..
bahagia, terpulang pada kita bagaimana mendifinisikannya.
moga ada yg tanpa diseru terus tiba..
ReplyDeletebahagia jika tahu siapa kita sebenarnya....
ReplyDeleteterima singgah dan komen
ReplyDeletetertarik dengan blog pisau belati dan pembunuh tanpa bayang
salam kenal
sara harap sangat..
ReplyDeletenama bahagia itu datang
bila diseru
bahagia itu rasa, bukan bahasa, bukan perbuatan huhuhu... tapi itu la yg sering dicari, rasa... mcm mana rupa rasa? rasa la dulu... macam mana nak rasa? cari la dulu ;)
ReplyDeletekalaulah dengan seruan itu, memang boleh bahagia. kalaulah
ReplyDeletepasti dia tau kalau kau tidak memiliki apa yang dia seru..
ReplyDeletebahagia. pantai dan ombak bahagia. mentari dan bulan bahagia. manusia dan manusia? terima dan memberi adalah bahagia.
ReplyDelete