Sunday, April 10, 2011

Damai Yang Hilang

Sepi itu sendiri mendamaikan tapi ada waktunya ia seakan membunuh hati yang sedang sakit.pedih itu kau tahankan lalu pada malam itu tangisan yang setia jadi peneman...




Lumrah alam langit tak selalunya cerah ada waktu ketikanya hujan pula datang menimpa.Begitulah kitaran hidup didunia ini berputar kejap di atas kadang di bawah.adakala suka dan ada masanya bertamu duka.Dan begitulah jugalah pada si gadis terkadang dia nampak suka dan ada masanya pula dia berduka.Si gadis aku perhatikan agak tidak bermaya kurang semangat dan kerap mengeluh.Bila dia duduk sendirian di tepi jendela itu nampak jelas diwajahnya riak-riak luka.terkadang juga ada titisan jernih yang hampir kering di pipinya.Si gadis lebih kerap mendiamkan diri dari bercakap.Berbeza sungguh dengan dirinya minggu lepas yang mana riak senyuman manis itu kelihatan begitu ikhlas sekali.Kerap bermenung dan menyendiri,bila di tanya hanya gelengan bisu di beri sebagai jawapan.Aku lebih rela jika dia mengadu dan menangis di depan aku seperti selalu daripada diam membatu begitu.

3 comments:

  1. ye si gadis..aku masih ingat dia lgi..nanti nanti aku email dia..dan kamu sahabat,,tolong perhatikan dia untuk aku :(

    ReplyDelete
  2. sepi itu lebih menyiksakan dari tangisan :(

    ReplyDelete