Saturday, April 23, 2011

Mentari Sembunyi

semalam cerah tapi tidak pada hari ini.mentari sembunyi lagi hilang lagi awan mulai murung.Lalu hujan yang datang menemani hanya menambah rasa bila di herdik sang guruh yang sedang amarah.




Tadi si jejaka datang.Melihat kelibatnya saja sudah bisa menggetarkan hati yang sedang damai.Wajahnya tegang seperti selalu mata meliar mencari sesuatu.si gadis di renungnya tajam menikam.Aku tahu si jejaka masih marah pada si gadis hatinya panas setiap kali memandang wajah si gadis.si jejaka hatinya keras egonya tinggi tak tergapai.jadi aku hanya memerhati saja dan anggap saja tidak ada apa yang akan berlaku.si jejaka menghampiri si gadis lalu duduk mengadapnya.mereka mula berbicara perlahan tapi masih jelas di pendengaran aku tika itu.sesekali wajah si gadis aku pandang masih kaku tak berperasaan.apa yang pasti jelas aku dengarkan kata-kata si jejaka "aku masih sayang pada kau kerana itu aku marah" dan tika itu juga aku nampak ada titisan jernih mulai luruh dari mata si gadis yang tak berperasaan.

4 comments:

  1. titisan air jernih itu tanda si gadis rupanya berperasaan. tapi dia menangis kerana apa. aku anggap kerana bahagia..

    ReplyDelete
  2. sepatutnya sijejaka melupakan egonya..

    ReplyDelete
  3. begitu meyakinkan dengan kata-kata seperti itu.tidak heran kalau lebih banyak titisan yang gugur.

    ReplyDelete